Breaking News

Cara Kerja Mesin Curing di Pabrik Industri


Bagaimanakah Cara kerja Mesin Curing diPabrik Industri ?

Mesin Curing merupakan salah satu jenis mesin yang ada atau di gunakan oleh beberapa Pabrik Industri yang mengolah bahan baku menjadi bahan setengah jadi atau bahan jadi.

Pengertian Mesin Curing.

Mesin Curing adalah jenis mesin yang mempunyai komponen pokok berbentuk Open atau seperti Pemanggang yang di gunakan untuk memasak atau cure bahan baku atau bahan produksi.

Mesin Curing ini di gunakan oleh sebagian perusahaan atau Pabrik Industri yang mengolah bahan baku untuk di keringkan, di  masak atau di panggang sebagai hasil akhir dari jenis produk yang buat oleh pabrik Industri tersebut.

Berikut Contoh Pabrik yang menggunakan mesin Curing adalah :

  • Pabrik Makanan seperti jenis kue dan roti.
  • Pabrik Ban
  • Pabrik Perkakas atau Onderdill Otomotif
  • Dan lain sebagainya.
Mesin Curing ini tentunya merupakan mesin di bagian akhir proses pembuatan sebuah produk, karena mesin curing ini mempunyai fungsi utama untuk memasak atau menjadikan bahan produk menjadi hasil produk.

Setelah hasil produk selesai pada proses curing ini, maka hasil produk tersebut akan di  kirim ke proses berikutnya untuk di Inspeksi apakah hasil produk tersebut masuk spec produksi atau tidak.

Jika Hasil produk tersebut masuk spec produksi, maka hasil produk tersebut akan di kirim ke bagian penyimpanan di gudang atau packing untuk selanjutnya akan di kirim ke konsumen.

Namun jika Hasil Produk dari mesin Curing tersebut NG atau tidak masuk spec produksi, maka hasil produk akan di reject atau di buang jika tidak bisa di lakukan pembenaran atau perbaikan.

Cara Kerja Mesin Curing atau Cure.

Mesin Curing di operasikan Oleh Operator mesin Curing yang merupakan pekerja atau karyawan yang di tempatkan di Divisi Produksi di dalam pabrik Industri.

Adapun tugas setiap hari Operator Curing tersebut adalah sebagai berikut :

  • Mengoperasikan atau menjalankan Mesin Curing.
  • Melakukan check schedule jenis material atau size yang akan di produksi di mesin Curing tersebut.
  • Menjaga kebersihan di mesin Curing dan area sekitarnya.
  • Membuat laporan harian atau rekap hasil produksi yang di hasilkan dari mesin Curing itu sendiri.
  • Melaporkan kepada atasan jika menemukan abnormal mesin Curing atau langsung menginformasikan kepada teknisi mesin Curing.
  • Melakukan check kondisi mesin Curing sebelum maupun sesudah di gunakan.
Sedangkan cara kerja mesin Curing adalah sebagai berikut :
  • Mesin Curing di gerakkan atau di putar oleh Motor penggerak.
  • Mesin Curing dilengkapi dengan gear box sebagai pengatur rasio putaran atau pergerakan Curing.
  • Setelah Mesin Curing di On kan oleh Operator Mesin, maka mesin Curing siap untuk beroperasi.
  • Pada saat mesin Curing beroperasi, maka bahan produksi masuk ke dalam Curing melalui conveyor atau perantara komponen mesin lainnya secara otomatis.
  • Kemudian bahan produksi yang masuk ke dalam ruang Curing tersebut secara otomatis akan di panggang atau di masak atau di panaskan sampai bahan produk tersebut matang sesuai spec produk.
  • Mesin Curing yang di lengkapi dengan sistem pemanas atau steam akan di setting sesuai temperatur panas yang di tentukan spec produk
  • Bahan setelah di panasi atau di masak selama waktu yang di tentukan kemudian menuju ke conveyor line.
  • Hasil produk yang sudah jadi tersebut kemudian di kirim ke next proses ke bagian produksi lainnya, seperti Inspeksi line, finishing line dan Gudang atau ware house.

Perawatan Mesin Curing.

Bagaimanakah Cara merawat mesin Curing di Pabrik Industri ?

Mesin Curing atau Cure yang selalu digunakan untuk memasak material atau bahan produk pastinya suatu saat akan mengalami kerusakan atau trouble shooting.

Untuk menjaga agar kerusakan atau trouble shooting tersebut tidak begitu parah maka mesin Curing atau Cure tersebut membutuhkan perawatan dari Teknisi Mesin baik secara mekanik maupun elektrikalnya.

Berikut contoh perawatan pada mesin Curing adalah :
  • Menjaga temperatur pada mesin Curing dengan melakukan perawatan pada Temperatur Control Unit atau yang lebih di kenal dengan TCU.
  • Melakukan inspeksi atau pengecheckan rutin setiap bulan kondisi mesin Curing itu sendiri.
  • Melakukan Lubrikasi atau Grease Up pada bagian mesin Curing yang membutuhkan lubrikasi khusus.
  • Melakukan Pengadaan spare part dari komponen mesin Curing, sehingga jika ada komponen yang menunjukkan gejala kerusakan langsung bisa di lakukan perbaikan.

Jenis Kerusakan Pada Mesin Curing.


Mesin Curing juga bisa mengalami kerusakan atau trouble shooting setiap hari di antaranya adalah sebagai berikut :
  • Mesin Curing tidak bisa beroperasi dengan normal.
  • Adanya kerusakan pada gear box yang aus.
  • Adanya kebocoran sistem hydrolik penggerak komponen mesin curing.
  • Adanya kebocoran steam pada sistem kerja Mesin Curing.
  • Adanya kebocoran oli pada gear box Mesin Curing.
  • Temperatur Mesin Curing tidak sesuai dengan spec.
  • Dan lain sebagainya.
Jenis - jenis kerusakan tersebut pada Curing maupun komponen lainnya pada Curing akan di tangani oleh Teknisi Mesin dari segi mekanikal dan akan ditangani oleh Teknisi elektrik dari segi elektrikal.

Teknisi Mekanikal dan Teknisi Elektrikal merupakan pekerja atau karyawan yang bekerja diPabrik Industri dan di tempatkan di bagian Divisi Engineering.

Adapun Tugas pokok sebagai Teknisi adalah sebagai berikut :
  • Melakukan Perawatan terhadap Mesin Produksi, seperti melakukan Inspeksi, Melakukan preventife maintenance, dan lain sebagainya.
  • Melakukan Perbaikan kerusakan atau trouble shooting pada mesin Produksi.
  • Melakukan Pengadaan Spare Part komponen mesin produksi.

Demikian sedikit ulasan tentang Cara Kerja Mesin Curing diPabrik Industri.

No comments