 |
Operator Sewing |
Apa saja Tugas dan Tanggung Jawab Operator Sewing di Garment Pabrik Industri ?
Pengertian Operator Sewing Garment.
Operator Sewing adalah Pekerja atau karyawan yang bekerja di Pabrik Industri atau pabrik Garment yang mempunyai tugas dan tanggung Jawab sebagai Operator sewing atau di tugaskan pada bagian menjahit bahan baku produksi.
Garment merupakan salah satu perusahaan atau pabrik Industri besar yang bergerak di bidang garment atau textile yaitu pabrik yang memproduksi baju atau pakaian dari bahan baku menjadi pakaian jadi untuk di pakai.
Tentunya Perusahaan Garment tersebut untuk membuat sebuah baju atau pakaian yang siap di pakai konsumen membutuhkan proses panjang dari bahan baku produksi sampai proses pengiriman barang sampai kepada konsumen.
Salah satu bagian yang ada di dalam pabrik Garment tersebut adalah Bagian Sewing yang khusus mengerjakan proses menjahit atau menyatukan antara bahan baku yang satu dengan bahan baku yang lain agar bisa menjadi satu bentuk baju atau pakaian dengan di jahit.
Jadi pada dasarnya Tugas Utama sebagai Operator Sewing di Pabrik Garment adalah mengoperasikan Mesin Jahit atau Menjahit bahan baku menjadi bahan jadi.
Baca juga tentang :
Syarat Menjadi Operator Sewing.
Untuk bisa menjadi sebagai Operator Sewing di Pabrik Garment adalah Sebagai berikut :
- Harus bisa mengoperasikan Mesin Jahit.
- Harus mengerti tentang Mesin Jahit.
- Harus bisa menyusun Bahan baku agar bisa di jahit dengan rapih.
- Memiliki sertifikat kursus Mengoperasikan mesin jahit atau sertifikat bisa menjahit.
- Memiliki Ijasah pendidikan minimal SMA.
- Dan lain sebagainya tergantung kebutuhan masing - masing perusahaan.
Mengapa sebagai Operator Sewing harus memenuhi beberapa persyaratan tersebut di atas ?
Tentunya hal tersebut untuk mempermudah pencapaian target produksi yang di inginkan oleh pabrik Garment, karena tidak ada kesulitan yang berarti bagi para operator sewing pada saat bekerja di pabrik Garment tersebut.
Jika sebagai Operator Sewing tidak memenuhi beberapa syarat tersebut di atas, tentunya akan mempersulit operator di dalam bekerja dan tentunya juga akan memerlukan waktu tambahan untuk melakukan training kepada operator tersebut, sehingga akan menjadikan pencapaian target produksi terhambat.
Tugas Dan Tanggung Jawab Operator Sewing.
Kemudian apa saja Tugas dan Tanggung Jawab Operator Sewing di Pabrik?
Berikut beberapa contoh Tugas dan Tanggung Jawab Operator Sewing adalah :
1) Tugas Operator Sewing Melakukan Briefing Sebelum Bekerja.
Briefing Sebelum Bekerja merupakan salah satu Aktifitas penting yang harus di lakukan oleh semua pekerja atau karyawan sebelum melakukan pekerjaan utamanya.
Mengikuti Briefeing sebelum bekerja ini juga di lakukan oleh Operator Sewing sebelum melalukan pekerjaan utamanya dan briefing ini di hadiri oleh semua member di dalam section tertentu termasuk pimpinannya.
Adapun fungsi dari Briefing sebelum bekerja ini adalah sebagai berikut :
- Sebagai aktifitas untuk menyampaikan informasi dan komunikasi internal section maupun internal perusahaan antar member pekerja.
- Untuk menyampaikan pembagian tugas penting antar member.
- Untuk menyampaikan segala kendala atau masalah yang ada di bagian section tersebut.
2) Pekerjaan Operator Sewing Mengikuti Instruksi Pimpinan.
Sebagai pekerja atau karyawan di manapun berada baik di pabrik garment maupun pabrik lainnya, mengikuti instruksi piminan merupakan hal yang wajib di lakukan.
Begitu juga sebagai seorang Operator Sewing di Pabrik garment juga harus patuh dan mengikuti Instruksi pimpinannya yang biasa di sebut dengan Kepala section atau Supervisor atau Pengawas.
Job Pekerjaan yang di berikan oleh pengawas atau Supervisor di bagian tersebut, harus di ikuti dan di laksanakan dengan baik.
Perhatikan Instruksi atau Tugas menjahit yang di berikan oleh supervisor atau pengawas agar bisa melakukan atau menjahit bahan baku tersebut dengan baik dan benar.
3) Pekerjaan Operator Sewing Menyiapkan Perlengkapan Sebelum Menjahit.
Tugas Operator Sewing berikutnya adalah menyiapkan segala kebutuhan atau keperluan perlengkapan yang di butuhkan operator sewing sebelum menjahit atau sebelum mengoperasikan mesin jahit.
Berikut contoh perlengkapan yang harus di siapkan oleh Operator Sewing sebelum Mengoperasikan Mesin Jahitnya adalah :
- Menyiapkan bahan baku atau kain yang akan di jahitnya.
- Menyiapkan Warna benag yang akan di gunakannya.
- Menyiapkan Jarum dan stock jarum jahit yang akan di pasang.
- Menyiapkan Peralatan menjahit seperti gunting, meteran, pensil atau marker, dll
- Menyiapkan wadah atau trolley sebagai wadah untuk bahan yang sudah di jahit.
- Dan lain sebagainya tergantung kebutuhan masing - masing.
3) Tugas Operator Sewing Check Kondisi Mesin Jahit.
Sebagai Operator Sewing, sebelum mengoperasikan mesin jahit, langkah pertama adalah harus mengecheck kondisi mesin jahit, apakah siap beroperasi atau tidak ?
Check semua fungsi dari mesin jahit, apajah ada kerusakan atau ada komponen mesin jahit yang tidak berfungsi.
Test Running mesin jahit oleh operator sewing sebelum di gunakan agar bisa di pastikan bahwa mesin jahit siap di operasikan.
Jika operator sewing menemukan abnormal pada mesin jahit, atau ada kerusakan pada komponen mesin jahit, maka operator sewing bisa menginformasikan kepada pimpinan group atau langsung informasi ke Teknisi Mekanik Mesin Jahit.
Selain itu juga, sebagai operator sewing harus menjaga dan merawat kondisi mesin jahit agar tidak mudah rusak, sehingga bisa menghasilkan hasil jahitan yang lebih maksimal.
4) Tugas Operator Sewing Mengoperasikan Mesin Jahit.
Tugas dan Tanggung jawab Operator Sewing Garment berikutnya adalah Mengoperasikan Mesin Jahit atau mesin yang di gunakan untuk menjahit bahan pakaian menjadi sebuah produk pakaian yang siap di pasarkan.
Salah satu Pekerjaan Operator Sewing di Pabrik Industri Garment harus bisa mengoperasikan mesin jahit, karena memang tugas pokoknya adalah menjahit bahan baku produksi untuk di jadikan sebagai bahan jadi.
Selain mengoperasikan mesin jahit, seorang operator sewing juga harus paham dan mengerti tentang susun menyusun bahan baku yang akan di jahit.
Sehingga pekerjaan operator sewing ini biasanya orang - orang yang pernah belajar atau mempelajari tentang tata busana, baik dari sekolah maupun dari kursus khusus tata busana.
Di dalam mengoperasikan mesin jahit ini ada beberapa proses yang harus di perhatikan oleh Operator Sewing, agar bisa menghasilkan produk yang berkualitas sesuai standart pabrik Garment.
Berikut contoh beberapa proses Tugas Operator Sewing pada saat menjahit pakaian atau dalam mengoperasikan mesin jahit adalah :
- Pasang jarum pada dudukannya di mesin jahit.
- Pasang benang jahit melalui lubang jarum.
- Stel fungsi mesin sesuai job pekerjaan pada saat itu.
- Pasang bahan di bawah jarum untuk proses menjahit atau membuat pola.
- Mengganti jarum jahit, jika jarum tersebut terindikasi sudah tumpul atau rusak.
- Melihat dan check hasil jahitan, apakah sudah sesuai standart pabrik atau tidak.
- Selalu perhatikan hasil jahitan, agar terhindar dari ketidak sesuaian pola dan hasil jahitan yang tidak bagus.
- Memasang accesoris pakaian seperti kancing, resleting, label produk, dll.
- Memotong bahan atau benang yang lebih pada hasil jahitan pakaian.
- Menginformasikan kepada atasan jika terjadi kesalahan di dalam proses menjahit.
5) Pekerjaan Operator Sewing Memperbaiki Hasil Jahitan.
Tidak semua hasil jahitan terkadang bagus dan sesuai standart yang sudah di tentukan oleh pabrik garment.
Pasti ada saja kekurangan atau kerusakan pada hasil produk yang sudah di kerjakan oleh Operator Sewing Garment, setelah di check oleh QC sewing.
Dengan demikian, sebagai operator sewing harus bisa dan mau memperbaiki hasil jahitannya jika mengalami kerusakan sesuai perintah atasan.
Berikut contoh kerusakan yang terjadi pada hasil jahitan adalah :
- Hasil jahitan tidak sesuai dengan pola.
- Warna benang tidak sesuai dengan spec produksi.
- Hasil jahitan tidak rapih.
- Pola jahitan tidak sesuai dengan standart.
- Benang jahitan berserabut.
- Dll
6) Pekerjaan Operator Sewing Membersihkan area Kerja.
Operator Sewing di Pabrik Garment mempunyai pekerjaan menjahit bahan baku menjadi bahan jadi yang melibatkan berbagai macam bahan kain dan benang, sehingga di pastikan di area kerja akan banyak sisa - sisa bahan yang mengotori area kerja.
Dengan kotornya area kerja tersebut, maka operator sewing memiliki pekerjaan membersihkan area kerja dari segala macam kotoran bekas proses pekerjaan.
Membersihkan area kerja termasuk membersihkan mesin jahit ini biasanya di lakukan setelah pekerjaan utama selesai atau bisa juga di saat operator sewing tidak terlalu sibuk mengerjakan pekerjaan menjahitnya.
7) Pekerjaan Operator Sewing Membuat Laporan.
Jobdesk Operator Sewing di Pabrik Garment berikutnya adalah Membuat laporan harian pada buku laporan yang akan di laporkan kepada supervisor atau pimpinan section.
Semua hasil jahitan yang sudah di lakukan oleh Operator Sewing pada hari tersebut kemudian di hitung dan di check secara keseluruhan untuk di tullis pada buku laporan setiap hari.
Jumlah banyaknya baju atau hasil produk yang sudah di kerjakan oleh Operator Sewing kemudian di rekap di dalam buku laporan sebagai laporan kepada atasan dan file perusahaan tentang pencapaian target.
Demikian sedikit ulasan tentang Tugas Operator Sewing di Pabrik Garment Beserta tanggung jawabnya, semoga bermanfaat dan berguna, terima kasih.
No comments