Breaking News

Tugas Teknisi Mesin Wrapping beserta Tanggung Jawab Pekerjaannya di Pabrik Industri


Salah satu Tugas Teknisi Mesin Wrapping di Pabrik Industri adalah melakukan perawatan terhadap kondisi mesin wrapping itu sendiri.

Sebelum kita membahas Tugas Teknisi Mesin Wrapping lainnya, Alangkah baiknya kita pahami terlebih dahulu tentang Mesin Wrapping di Pabrik Industri.

Pengertian Mesin Wrapping.

Mesin Wrapping merupakan salah satu mesin produksi yang di gunakan untuk membungkus hasil produk yang sudah jadi dan siap di kirim ke konsumen atau pelanggan.

Mesin Wrapping ini biasanya di pasang di area gudang tempat penyimpanan barang hasil produksi.

Barang atau hasil produk harus di bungkus dengan menggunakan mesin wrapping salah satunya adalah untuk melindungi barang itu sendiri dari kerusakan karena benturan dan lain sebagainya.

Baca juga tentang :

Cara Kerja Mesin Wrapping.

Mesin Wrapping yang ada di pabrik Industri kemungkinan berbeda - beda cara kerjanya, namun pada dasarnya memiliki fungsi yang sama yaitu untuk membungkus hasil produksi.

Adapun cara kerja mesin Wrapping tersebut adalah seperti berikut :

  • Mesin wrapping bekerja secara otomatis berputar untuk melilitkan pembungkus ke barang hasil produk.
  • Sebelumnya bahan pembungkus yang sudah tersedia di masukkan ke jalur mesin wrapping oleh operator mesin wrapping.
  • Kemudian barang hasil produk juga masuk ke mesin wrapping.
  • Kemudian secara otomatis mesin wrapping akan berputar atau beroperasi untuk melilitkan bahan pembungkus untuk membungkus barang hasil produksi.
  • Setelah barang hasil produksi selesai di wrapping atau di bungkus, kemudian barang hasil produk akan keluar dari mesin wrapping.
  • Barang hasil produk yang sudah selesai di wrapping kemudian menuju ke tempat penyimpanan barang.

Teknisi Mesin Wrapping.


Teknisi Mesin Wrapping adalah pekerja atau karyawan yang bekerja di dalam perusahaan atau pabrik Industri dan berprofesi sebagai Teknisi Mesin Wrapping.

Sebagai Teknisi Mesin Wrapping harus memiliki skill atau keahlian khusus di bidang Teknik Mesin.

Teknisi Mesin Wrapping ini bisa di bagi menjadi beberapa bagian Teknisi antara lain adalah :
  • Teknisi Mekanik Mesin Wrapping
  • Teknisi Elektrik Mesin Wrapping.
  • Teknisi Listrik Mesin Wrapping.
Para teknisi tersebut tentunya bekerja sesuai skill atau keahlian masing - masing di bidangnya untuk melakukan pekerjaannya di Mesin Wrapping.

Tugas Teknisi Mekanik Mesin Wrapping adalah pekerja atau karyawan di pabrik Industri yang berprofesi sebagai Teknisi Mekanik yang menangani Mesin Wrapping dari segi bidang Mekanikalnya.

Tugas Teknisi Elektrik Mesin Wrapping adalah pekerja atau karyawan di pabrik Industri yang berprofesi sebagai Teknisi Elektrik yang menangani Mesin Wrapping dari segi bidang Elektrikalnya.

Tugas Teknisi Listrik Instalasi Mesin Wrapping adalah pekerja atau karyawan di pabrik Industri yang berprofesi sebagai Teknisi Listrik yang menangani Mesin Wrapping dari segi bidang Instalasi Listriknya.


Tugas Teknisi Mesin Wrapping.


Adapun Tugas Teknisi Mesin Wrapping adalah sebagai berikut :

a) Melakukan Perawatan Terhadap Mesin Wrapping.

Mesin Wrapping yang selalu beroperasi untuk membungkus hasil produksi, tentunya membutuhkan perawatan agar kinerja mesin selalu maksimal.

Semua Teknisi di Mesin Wrapping selalu melakukan perawatan berdasarkan bidang masing - masing sesuai skill dan keahliannya.

Merawat mesin berarti menjaga atau memperlakukan mesin wrapping agar tidak terjadi hal - hal yang tidak di inginkan termasuk trouble shooting.

Contoh Tugas Teknisi mesin yang termasuk perawatan adalah sebagai berikut :

  • Membersihkan area mesin wrapping.
  • Tidak menyimpan barang - barang yang tidak berguna di sekitar mesin.
  • Mekakukan pengecheckan kondisi mesin.
  • Memastikan komponen mesin bekerja normal pada saat beroperasi.
  • Membersihkan komponen - komponen mesin dari segala bentuk kotoran dan debu.
b) Melakukan Perbaikan Kerusakan Mesin.

Tugas Teknisi Mesin Wrapping berikutnya adalah Memperbaiki kerusakan yang terjadi pada mesin wrapping.

Trouble shooting atau kerusakan pada mesin suatu saat pasti bisa terjadi, karena banyak faktor.

Maka dari itu, sebuah mesin produksi termasuk Mesin wrapping ini pasti membutuhkan seorang ahli mesin untuk memperbaikinya jika terjadi kerusakan atau trouble shooting.

Mesin wrapping ini bisa mengalami kerusakan atau trouble shooting dari segi mekanikal, elektrikal maupun Listrik Instalasi lainnya yang ada pada komponen mesin tersebut.

Berikut contoh Perbaikan Teknisi Mesin Wrapping adalah :
  • Memperbaiki pipa supply angin yang bocor oleh Teknisi Mekanik.
  • Mengganti motor penggerak oleh Teknisi Elektrik.
  • Mengganti lampu penerangan oleh Teknisi Listrik Instalasi.
  • Mengganti cylinder penjepit oleh Teknisi Mekanik.
  • Dan lain sebagainya.
c) Melakukan Improvement atau Modifikasi Mesin Wrapping.

Improvement atau Modifikasi mesin adalah perlakuan seorang Teknisi untuk membuat perubahan yang lebih baik pada komponen mesin, agar kinerja mesin lebih maksimal atau lebih baik.

Modifikasi atau Improvement ini bisa berupa menambahkan komponen mesin atau mengurangi komponen mesin atau bahkan menghilangkan komponen mesin yang sekiranya tidak efisien.

Adapun Tujuan Improvement atau Modifikasi mesin adalah sebagai berikut :
  • Untuk menghindari adanya trouble shooting yang fatal pada mesin wrapping.
  • Untuk menghemat cost di mesin wrapping.
  • Untuk memaksimalkan kinerja mesin wrapping.
  • Untuk mempermudah penanganan Teknisi jika terjadi trouble shooting.
  • Dan lain sebagainya.

d) Melakukan Pengadaan Spare Part Komponen Mesin Wrapping.

Trouble shooting merupakan salah satu hal yang tidak bisa di hindari, walaupun memang trouble shooting bisa di minimalisir.

Komponen mesin yang rusak terkadang tidak bisa di normalkan kembali seperti sedia kala atau kondisi komponen tersebut pasti akan mengalami penurunan.

Untuk melakukan penggantian terhadap komponen mesin yang rusak tersebut, tentunya membutuhkan spare yang baru.

Untuk mempercepat penanganan tersebut tentunya di butuhkan adanya spare part yang sudah siap untuk di pasang, sehingga hal ini sebagai Teknisi harus menyiapkan spare part terlebih dahulu sebelum terjadi trouble shooting.

Salah satu tujuan melakukan pengadaan spare part ini adalah untuk mempercepat penangaan trouble shooting jika terdapat kerusakaan komponen mesin yang harus di ganti.

Operator Mesin Wrapping.

Operator Mesin Wrapping adalah pekerja atau karyawan yang bekerja di pabrik Industri dan di tempatkan pada bagian Produksi yang bertugas untuk mengoperasikan Mesin Wrapping.

Mesin wrapping merupakan mesin alat bantu untuk membungkus hasil produk yang akan di kirim ke konsumen.

Sehingga alat bantu produksi yang berupa mesin wrapping ini tentunya harus di operasikan atau di jalankan agar bisa menghasilkan sebuah produk.

Orang atau pekerja yang mengoperasikan mesin atau alat bantu produksi tersebut di namakan dengan sebutan Operator.

Untuk bisa menjadi sebagai seorang Operator mesin produksi, terutama mesin wrapping memang tidak terlalu susah dan tidak terlalu mudah.

Yang pasti bagi pekerja yang baru atau new graduate akan di ajarkan atau di training oleh senior agar bisa mengoperasikan mesin wrappinh sesuai Standart Operational Prosedure.

Dan bagi operator mesin produksi di harapkan selalu berhati - hati dan ikuti basic rule kerja agar terhindar dari potensi bahaya.

Karena semua mesin atau barang yang bergerak, pasti mempunyai potensi bahaya yang bisa menciderai setiap operator atau pekerja yang tidak berhati - hati dan waspada pada saat bekerja.

Demikian sedikit ulasan tentang tugas Teknisi Mesin Wrapping di Pabrik Industri.

No comments