Breaking News

5 Macam Proses Urutan Awal Produksi di Pabrik Tekstil


Proses urutan produksi dipabrik Tekstil tentunya melalui berbagai macam proses dari awal sampai akhir atau biasa disebut dengan proses dari bahan baku sampai menjadi bahan jadi.

Pabrik tekstil tentunya salah satu pabrik yang bisa memproduksi bahan atau barang yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat umum.

Urutan Proses Produksi Pabrik Tekstil.

Adapun Urutan - Urutan Proses Produksi diPabrik Tekstil adalah sebagai berikut :

1. Proses Bahan Baku

Operator bahan baku memiliki tugas pokok  untuk menyiapkan bahan baku yang akan di proses pada mesin produksi berikutnya.

Bahan baku yang dibutuhkan kemudian dipersiapkan pada pallet yang sudah disediakan agar dalam pengiriman bahan baku ke proses produksi berikutnya lebih mudah dan cepat.

Alat bantu yang digunakan biasanya berupa Forklift, prata dan handlift atau juga bisa menggunakan trolley khusus jika bahan baku yang dibutuhkan tidak terlalu berat.

Bahan baku yang digunakan pada perusahaan tekstil ini biasanya berupa benang filament dan benang spun yang terdiri dari cotton, Nylon, Polyester, Rayon dan di sertakan juga bahan baku yang dikombinasikan dengan benang lainnya.

Baca Juga tentang :

2. Proses Texturizing.

Proses urutan produksi dipabrik tekstil berikutnya adalah proses texturizing.

Mesin Texturizing merupakan mesin yang digunakan untuk memperlakukan benang untuk di proses secara temperature, tension dan puntiran atau putaran sekitar 3000 kali putaran agar benang tersebut memiliki tekstur keriting.

Dengan kata lain pada proses Texturizing ini adalah proses membuat bahan baku benang berubah teksturnya agar lebih mudah saat di pegang menjadi memiliki tekstur yang empuk.

Sebagai tugas operator mesin Texturizing ini cenderung mengoperasikan mesin texturizing dan memastikan bahwa bahanbaku benang bisa di proses pada mesin ini.

Kemudian tugas operator texturizing juga melakukan pengecheckan terhadap kondisi mesin texturizing agar siap atau bisa digunakan untuk proses produksi.

Memastikan hasil out put dari mesin texturizing juga merupakan hal penting yang harus di lakjkan oleh Operator mesin Texturizing di Pabrik Tekstil.


3. Proses Twisting atau Proses Pemuntiran Benang.

Cara kerja Mesin Twisting pada Pabrik tekstil adalah pada dasarnya merupakan proses berikutnya setelah bahan baku benang melalui proses Texturizing.

Pada mesin Twisting ini, benang masuk ke mesin twisting untuk diproses pemuntiran atau twist dengan nilai puntiran tertentu atau twist per meter agar benang yang diproses menjadi kompak dan kuat serta benang bisa memiliki sifat sesuai yang dikehendaki oleh desain.

Selain itu juga dengan proses twisting ini, maka benang akan menjadi lebih kuat dan tidak mudah pecah pada saat nanti melalui proses weaving, selain itu juga benang akan memiliki efek jatuh dravery karena kain mempunyai masa jenis yang sangat tinggi.

Sehingga tugas operator Mesin Twisting tentunya sangat penting sekali untuk memastikan proses pengolahan benang yang sudah masuk ke proses twisting ini tidak tejadi kendala yang berarti.

Sebelum bahan baku berupa benang masuk ke proses twisting, tentunya Operator Mesin Twisting memastikan dan melaukan persiapan yang dibutuhkan seperti :
  • Menyiapkan benang yang akan di proses pada mesin twisting.
  • Melakukan pengecheckan kondisi mesin twisting siap untuk di gunakan dan tidak ada permasalahan pada mesin twisting.
  • Melakukan setting program dan proses kerja mesin Twisting.
  • Melakukan check kondisi hasil benag setelah di proses pada mesin Twisting.
4. Proses Warping.

Mesin Warping merupakan mesin pabrik tekstil yang mempunyai fungsi untuk memindahkan benang dari gulungan  bobbin ke dalam gulungan yang lebih besar dengan arah yang sejajar dengan jumlah dan panjang benang sesuai yang sudah ditentukan.

Proses pada warping ini adalah membuat arah benang agar menjadi searah dengan ukuran panjang kain.

Sebagai Tugas Operator Warping ini tentunya harus bisa memastikan bahwa proses kerja mesin sesuai dengan kebutuhan.

Melakukan setting pada mesin warping juga harus diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan proses yang mengakibatkan terjadinya scrap benang atau terjadinya gagal proses pada benang tersebut.


5. Proses Sizing atau Proses Pelapisan Kanji.

Mesin Sizing merupakan mesin di pabrik Tekstil yang di gunakan untuk memberikan lapisan kanji atau yang biasa di sebut dengan film pada benang sehingga benang tersebut akan lebih kuat dan tidak mudah putus pada saat melalui proses berikutnya.

Dan tentunya tugas operator Mesin Sizing di Pabrik Tekstil adalah mengoperasikan mesin sizing sesuai dengan Standart Operation Prosedure.

Selain itu juga sebagai Operator Mesin Sizing ini juga melakukan pengecheckan kondisi benang yang akan diproses pada mesin sizing tersebut.

Menyiapkan kanji atau film yang akan digunakan pada mesin sizing di Pabrik Tekstil juga harus di persiapkan terlebih dahulu sehingga proses mesin sizing akan lebih lancar.

Demikian sedikit ulasan tentang proses urutan awal produksi dipabrik tekstil.

No comments