Breaking News

7 Macam Proses Finishing Produksi di Pabrik Tekstil


Salah satu proses penting dipabrik Tekstil adalah proses finishing yang meliputi beberapa proses yang diantaranya adalah proses Washing yaitu proses pencucian kain yangharus dilakukan agar segala kotoran, kanji dan lemak yang masih menempel pada kain hilang.

Macam - Macam Proses Finishing diPabrik Tekstil.

1. Proses Washing atau Pencucian Kain.

Proses selanjutnya adalah proses washing atau proses pencucian kain yang harus dilakukan agar segala kotoran,kanji dan lemak yang masih menempel pada kain bisa hilang.

Tugas Operator Washing di proses ini adalah harus memperhatikan karateristik masing - masing kain sehingga akan menghasilkan kain yang benar - benar siap untuk diproses berikutnya.

Sebagai operator harus memisahkan masing - masing karateristik kain yang akan diproses pada mesin washing ini.

Mempersiapkan program mesin washing sebelum digunakan merupakan hal yang penting sehingga mesin washing benar - benar berfungsi sesuai dengan baik dan benar.


2. Proses Drying atau Pengeringan Kain.

Mesin Drying merupakan mesin yang digunakan untuk mengeringkan kain yang habis diproses washing, sehingga hasil kain akan memiliki kualitas yang maksimal.

Kain yang masih basah setelah melewati proses Washing pastinya masih basah sehingga kain tersebut membutuhkan untuk dikeringkan sampai benar - benar kering.

Sebagai operator mesin drying harus benar - benar memperhatikan hasil kain yang keluar dari mesin drying untuk dipastikan bahwa kain tersebut benar - benar kering agar kain tersebut memiliki berat sesuai dengan settingan.

Dengan keringnya kain tersebut secara maksimal, maka kain tersebut akan lebih mudah untuk melalui proses berikutnya yaitu proses pencelupan atau pewarnaan kain.

3. Proses Dyeing.

Dyeing merupakan proses pencelupan kain atau proses pewarnaan kain setelah kain tersebut melewati proses pengeringan.

Pencelupan atau pewarnaan pada kain  yang sudah dikeringkan ini harus benar - benar sesuai dengan warna yang sudah di seting agar menghasilkan warna kain sesuai dengan target dan keinginan.

Adapun tugas operator Dyeing adalah sebagai berikut :
  • Menyiapkan kebutuhan warna yang dibutuhkan.
  • Menyiapkan kain yang akan diproses pewarnaan.
  • Melakukan pengecheckan kondisi mesin yang akan digunakan.
  • Melakukan setting program mesin.
  • Melakukan setting komposisi warna yang dibutuhkan.
  • Memperhatikan kondisi proses seperti temperatur, waktu dan ukuran lainnya.
4.Proses Middle Inspection.

Proses Middle Inspection ini merupakan proses pemeriksaan kain yang sudah melewati proses pencelupan atau proses pewarnaan yang meliputi pengecheckan kesesuaian warna, serta kondisi secara fisik pada kain.

Proses ini tujuannya adalah untuk memastikan apakah kain tersebut dapat dilakukan proses berikutnya atau justru harus dilakukan perbaikan pada kain tersebut.

Adapun tugas operator middle Inspection ini adalah sebagai berikut :
  • Melakukan pemeriksaan hasil kain setelah melalui proses pencelupan atau pewarnaan.
  • Memastikan apakah kain hasil pewarnaan tersebut layak untuk diproses berikutnya.
  • Memisahkan hasil kain yang bisa diproses berikutnya dan kain yang tidak bisa diproses berikutnya atau kain yang harus diperbaiki.
  • Memastikan kualitas kain yang sudah melalui proses pencelupan atau pewarnaan.

5. Tugas Operator Resin Finish.
 
Proses Resin Finish pada kain adalah proses memberikan efek karakteristik  pada hasil kain seperti lembut, keras, kering, dan lain lain.

Selain itu juga proses Resin Finishing ini mempunyai tujuan agar fisik kain memiliki karakter seperti anti bakteri, anti air, aroma terapy, fire retardant, dan lain sebagainya.

Sebagai operator disini memiliki tugas untuk menyiapkan segala kebutuhan bahan - bahan yang akan digunakan pada proses resin finishing ini.

Selain itu juga operator harus melakukan check kondisi bahan - bahan tersebut apakah dalam kondisi yang memiliki kualitas yang maksimal atau tidak.

Melakukan penakaran bahan - bahan yang dibutuhkan agar sesuai dengan takaran kualitas sehingga akan menghasilkan hasil yang maksimal juga.

Baca juga tentang 
6. Proses Final Setting.

Proses Final Seting ini merupakan proses pemanasan atau curing pada kain setelah diproses sebelumnya sehingga menghasilkan karateristik kain yang meliputi dimensi, density, serta karateristik lainnya agar menjadi perkamen.

Tugas Operator Final Setting atau Proses Curing pemanasan yang tinggi ini harus mempersiapkan terlebih dahulu mesin yang akan digunakan agar benar - benar siap digunakan.

Kemudian kain yang akan dipanaskan dimasukkan ke dalam mesin curing dengan posisi yang sesuai dengan setingan.

Memastikan kain mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan standart kualitas yang berlaku diperusahaan tersebut.

7. Proses Final Inspection.

Final Inspection merupakan proses pemeriksaan kualitas akhir pada produk kain yang dilakukan pada Quality Laboratorium setelah melewati beberapa proses sebelumnya.

Adapun tugas operator Final Inspection adalah sebagai berikut :
  • Melakukan check kondisi kain sesuai dengan Standart kualitas yang berlaku.
  • Melakukan check tentang kekuatan tarik pada kain tersebut.
  • Melakukan check tentang kualitas warna pada kain.
  • Melakukan check kualitas kain dari segi fastness, slippage, density, shrinkage, dll
  • Melakukan check kualitas secara fisik lainnya pada kain seperti crease mark, creasing, flek, kotoran, bowing, skewing, dll
Demikian sedikit ulasan tentang Macam - macam proses finishing produksi dipabrik Tekstil.

No comments