Hoist Crane adalah salah satu alat bantu sejenis alat berat yang sering digunakan di berbagai Instansi atau Perusahaan yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan barang atau benda yang besar atau berat dari tempat satu ke tempat yang akan dituju, seperti rak, trolley, tool box, dsb.
Hoist Crane dioperasikan atau dijalankan oleh pekerja atau karyawan yang memiliki skill atau keahlian untuk mengoperasikan hoist crane melalui training dan pelatihan dari pihak Internal Perusahaan.
Pengertian Hoist Crane.
Apa itu Hoist Crane ?
Secara nama sebutan, hoist crane lebih dikenal oleh masyarakat umum yang memang berkutat di dunia pekerjaan yang berhubungan dengan Industri seperti pabrik, pelabuhan dan sejenisnya.
Hoist Crane memiliki komponen penting seperti seling wire sebagai media tali untuk mengangkat benda atau barang yang berat dan besar.
Memang tidak semua perusahaan Industri memiliki hoist crane, karena menyesuaikan kebutuhan dan pengaruh juga dari proses produksi dan hasil produknya.
Hoist crane ini termasuk alat bantu kerja untuk mengangkat kemudian memindahkan barang atau benda yang berat dari satu tempat ke tempat yang lain.
Hoist crane ini memiliki tumpuan beberapa tiang yang kokoh dan ditanam di area kerja yang menggunakan fungsi hoist crane itu sendiri.
Jadi Hoist crane ini tidak bisa berpindah posisi ke area kerja yang lain, namun hoist crane ini hanya bisa bergerak atau bergeser tidak melebihi sepanjang rel yang dipasang.
Hoist Crane termasuk salah satu alat berat yang dilengkapi dengan tombol operasional yang akan digunakan oleh operator untuk mengoperasikan hoist crane tersebut.
Di tombol operasional tersebut dilengkapi dengan simbol - simbol tombol untuk pergerakan arah hoist crane, seperti simbol huruf N untuk arah North atau Utara, simbol huruf S untuk South atau Selatan, simbol huruf E untuk East atau Timur, simbol huruf W untuk arah west atau barat, simbol UP untuk gerak ke atas dan simbol down untuk gerak ke bawah.
Hoist Crane ini dioperasikan atau dijalankan oleh operator hoist crane, pekerja atau karyawan yang sudah memiliki skill atau keahlian mengoperasikan hoist crane melalui training dan pelatihan sebelumnya dari perusahaan terkait.
Cara Mengoperasikan Hoist Crane.
Sebagai pekerja atau karyawan yang akan mengoperasikan hoist crane ini biasanya terlebih dahulu mendapatkan pelatihan dan training khusus cara mengoperasikan hoist crane dengan baik dan benar.
Operator hoist crane ini biasanya merangkap juga sebagai operator mesin produksi, dan hal ini berlaku jika didalam pabrik Industri, karena mengoperasikan hoist ini termasuk step pekerjaan handling di mesin produksi.
Salah satu contoh pengoperasian hoist crane didalam pabrik Industri adalah untuk memindahkan gulungan material dari mesin produksi ke stand material, dan step pekerjaan ini dilakukan sekaligus oleh operator mesin produksi itu sendiri.
Baca Juga tentang :
Kemudian bagaimana cara mengoperasikan Hoist Crane itu sendiri ?
Berikut cara mengoperasikan crane hoist secara baik dan benar adalah :
1. Simbol Tulisan UP.
Pada tombol operasional hoist crane terdapat simbol atau tulisan UP, ini berarti bahwa tombol tersebut digunakan untuk menggerakkan hoist crane ke arah atas atau naik.
Tombol tulisan UP ini akan digunakan pada saat untuk mengangkat benda atau barang yang sudah siap untuk diangkat.
Sebelumnya hook hoist crane sudah dipasangkan ke seling yang mengikat benda atau barang yang akan diangkat.
Operator hoist crane sebelum menekan tombol tulisan UP, harus mengecheck dan memastikan sebagai berikut :
- Seling tali sudah mengikat pada benda atau barang yang akan diangkat dengan baik dan benar.
- Posisi seling wire hoist crane tegak lurus terhadap beban yang akan diangkat.
- Kondisi barang atau benda sudah benar - benar siap untuk diangkat.
- Ujung seling yang sudah diikatkan ke benda atau barang sudah dikaitkan ke hook hoist crane.
- Operator check kondisi seling pengikat benda atau barang yang akan diangkat, apakah masih layak untuk digunakan atau tidak.
2. Simbol Tulisan Down.
Tulisan down pada tombol operasional hoist crane digunakan untuk menggerakkan hook hoist turun pada saat operator ingin menurunkan benda atau barang yang diangkat.
Setelah benda atau barang diikat dengan seling pengikat dan digantungkan pada hook hoist untuk diangkat dan dipindahkan, kemudian step berikutnya cara mengoperasikan hoist crane adalah dengan menekan tulisan down untuk menaruh atau menurunkan benda pada tempat yang sudah ditentukan.
Setelah operator hoist crane menyiapkan tempat untuk menaruh benda atau barang, maka operator selanjutnya akan menurunkan benda yang sudah terikat pada hook hoist ke tempat tersebut.
Sedangkan hal - hal yang harus operator hoist crane perhatikan pada saat akan menekan tombol DOWN adalah sebagai berikut :
- Operator hoist crane memastikan dan mengecheck posisi tempat atau area untuk menurunkan atau meletakkan benda yang diangkat hoist crane, apakah sudah ada atau belum.
- Pastikan posisi hoist crane tepat di atas area penyimpanan benda atau barang agar lebih mudah proses penurunan benda tersebut.
- Posisi barang di atas tempat atau stand benda atau barang agar tidak ada potensi menabrak.
- Turunkan benda atau barang secara pelan - pelan dan hati - hati pada saat menekan tombol Down.
3. Simbol Huruf N atau North.
Cara mengoperasikan Hoist Crane berikutnya adalah Operator menggunakan tombol yang bertuliskna huruf N jika akan menjalankan hoist crane ke arah Utara atau north.
Setelah benda atau barang yang akan dipindahkan sudah diiikat dengan seling tali dan operator hoist crane sudah mengoperasikan angkat benda atau barang tersebut, kemudian operator hoist crane akan menekan tombol tulisan N jika menghendaki pergerakan hoist crane ke arah Utara atau North.
Sebelum menggeser hoist crane ke arah Utara atau North, maka sebagai operator hoist crane harus memastikan area disekitar pergerakan hoist crane tersebut aman dari pekerja lain dan barang yang bisa tertabrak pergerakan Hoist Crane tersebut.
Sedangkan hal - hal yang harus operator hoist crane perhatikan pada saat akan menekan tombol Tulisan N adalah sebagai berikut :
- Operator hoist crane memastikan dan mengecheck posisi tempat atau area disekitar pergerakan Hoist Crane aman dari orang lain maupun benda lainnya.
- Setelah araea disekitar Hoist Crane sudah aman, maka kemudian operator menekan tombol N pada tombol operation sambil memperhatikan gerak hoist crane.
- Tekan terus tombol huruf N sampai posisi Hoist crane sesuai dengan kebutuhan.
4. Simbol Huruf S atau South.
Cara mengoperasikan Hoist Crane berikutnya adalah Operator menggunakan tombol yang bertuliskan huruf S jika akan menjalankan hoist crane ke arah Selatan atau South.
Setelah benda atau barang yang akan dipindahkan sudah diiikat dengan seling tali dan operator hoist crane sudah mengoperasikan angkat benda atau barang tersebut, kemudian operator hoist crane akan menekan tombol tulisan S jika menghendaki pergerakan hoist crane ke arah Selatan atau South.
Sebelum menggeser hoist crane ke arah Selatan atau South, maka sebagai operator hoist crane harus memastikan area disekitar pergerakan hoist crane tersebut aman dari pekerja lain dan barang yang bisa tertabrak pergerakan Hoist Crane tersebut.
Sedangkan hal - hal yang harus operator hoist crane perhatikan pada saat akan menekan tombol Tulisan S adalah sebagai berikut :
- Operator hoist crane memastikan dan mengecheck posisi tempat atau area disekitar pergerakan Hoist Crane aman dari orang lain maupun benda lainnya.
- Setelah araea disekitar Hoist Crane sudah aman, maka kemudian operator menekan tombol S pada tombol operation sambil memperhatikan gerak hoist crane.
- Tekan terus tombol huruf S sampai posisi Hoist crane sesuai dengan kebutuhan.
5. Simbol Huruf E.
Cara mengoperasikan Hoist Crane berikutnya adalah Operator menggunakan tombol yang bertuliskna huruf E jika akan menjalankan hoist crane ke arah Timur atau East.
Setelah benda atau barang yang akan dipindahkan sudah diiikat dengan seling tali dan operator hoist crane sudah mengoperasikan angkat benda atau barang tersebut, kemudian operator hoist crane akan menekan tombol tulisan E jika menghendaki pergerakan hoist crane ke arah Timur atau East.
Sebelum menggeser hoist crane ke arah Timur atau East, maka sebagai operator hoist crane harus memastikan area disekitar pergerakan hoist crane tersebut aman dari pekerja lain dan barang yang bisa tertabrak pergerakan Hoist Crane tersebut.
Sedangkan hal - hal yang harus operator hoist crane perhatikan pada saat akan menekan tombol Tulisan E adalah sebagai berikut :
- Operator hoist crane memastikan dan mengecheck posisi tempat atau area disekitar pergerakan Hoist Crane aman dari orang lain maupun benda lainnya.
- Setelah araea disekitar Hoist Crane sudah aman, maka kemudian operator menekan tombol E pada tombol operation sambil memperhatikan gerak hoist crane.
- Tekan terus tombol huruf E sampai posisi Hoist crane sesuai dengan kebutuhan.
6. Simbol Huruf W atau West.
Cara mengoperasikan Hoist Crane berikutnya adalah Operator menggunakan tombol yang bertuliskna huruf W jika akan menjalankan hoist crane ke arah Barat atau West.
Setelah benda atau barang yang akan dipindahkan sudah diiikat dengan seling tali dan operator hoist crane sudah mengoperasikan angkat benda atau barang tersebut, kemudian operator hoist crane akan menekan tombol tulisan W jika menghendaki pergerakan hoist crane ke arah Barat atau West.
Sebelum menggeser hoist crane ke arah Barat atau West., maka sebagai operator hoist crane harus memastikan area disekitar pergerakan hoist crane tersebut aman dari pekerja lain dan barang yang bisa tertabrak pergerakan Hoist Crane tersebut.
Sedangkan hal - hal yang harus operator hoist crane perhatikan pada saat akan menekan tombol Tulisan W adalah sebagai berikut :
- Operator hoist crane memastikan dan mengecheck posisi tempat atau area disekitar pergerakan Hoist Crane aman dari orang lain maupun benda lainnya.
- Setelah araea disekitar Hoist Crane sudah aman, maka kemudian operator menekan tombol W pada tombol operation sambil memperhatikan gerak hoist crane.
- Tekan terus tombol huruf W sampai posisi Hoist crane sesuai dengan kebutuhan.
Komponen - Komponen Hoist Crane.
Hoist Crane memiliki perlengkapan komponen - komponen beserta fugnsi kegunaannya sebagai berikut adalah :
a) Motor Penggerak.
Hoist Crane bisa bergerak ke arah sesuai dengan kebutuhan pekerjaan dikarenakan hoist crane ini menggunakan atau memiliki motor penggerak yang berfungsi untuk menggerakkan gear yang di pasang pada hoist crane itu sendiri.
Motor penggerak akan berputar setelah menerima instruksi atau perintah dari tombol operasi, kemudian perputaran pada motor tersebut memutar gear atau roda gigi yang terpasang pada shaft hoist crane.
Kemudian gear shaft yang berputar akan menggerakkan roda hoist crane yang sudah bertumpu pada rel hoist crane, sehingga perputaran inilah yang akan menggerakkan hoist crane untuk berpindah tempat.
b) Seling Wire atau Tali Kawat.
Seling wire merupakan perangkat atau komponen yang ada pada hoist crane yang digunakan sebagai tali media atau perantara untuk menarik atau menurunkan benda atau barang pada saat naik turun.
Seling Wire ini di pasang pada pulley katrol pada hoist crane dan terhubung ke hook hoist yang di cantolkan ke benda atau barang yang akan di angkat.
Di saat operator mengoperasikan hoist crane naik atau turun, maka seling wire juga akan tergulung pada pulley katrol sehingga benda tau barang yang diangkat akan naik, dan sebaliknya jika operator menekan tombol Down maka seling wire akan mengendor sehingga benda akan turun.
c) Rel Hoist Crane.
Rel Hoist crane digunakan sebagai landasan roda hoist crane pada saat bergerak geser ke arah yang digerakkan oleh operator hoist crane.
Rel pada hoist crane ini tentunya harus sering dilumasi atau dilubrikasi, karena rel ini akan selalu bergesekan dengan roda hoist crane pada saat hist crane melakukan pergeseran atau pergerakakkan.
d) Hook Hoist Crane.
Komponen hoist crane berikutnya adalah Hook hoist crane yang berbentok seperti mata pancing dan digunakan sebagai alat yang mengait ke benda tau barang yang akan diangkat.
Setelah benda atau barang diikat dengan seling atau tali, maka tali atau seling tersebut kemudian dikaitkan ke hook hoist agar benda tau barang bisa terangkat dari tempatnya.
e) Tombol Operational Hoist Crane.
Tombol pada hoist crane digunakan untuk mengoperasikan pergerakkan atau pergeseran hoist crane yang dikemudikan oleh Operator hoist crane.
Pada tombol hoist crane ini tertera beberapa huruf dan simbol untuk mengoperasikan hoist crane seperti tulisan Up, tulisan Down, huruf N, Huruf S, Huruf E dan Huruf W.
Namun ada juga hoist crane yang tidak menggunakan tombol operasi berupa simbol huruf namun menggunakan dengan tanda panah saja.
Tujuan simbol dan tulisan pada tombol ini hanya untuk mempermudah operator hoist crane pada saat menggerakkan atau mengoperasikan hoist crane ke arah mana.
f) Motor Katrol.
Motor Katrol digunakan untuk menggerakkan pulley hoist crane pada saat operator menggerakkan hoist crane naik dan turun, sehingga beban atau benda akan terangkat dan turun berdasarkan putaran motor katrol ini.
g) Tiang - Tiang Peyangga.
Unit hoist crane bertumpu pada tiang - tiang yang dirancang oleh teknisi agar pergerakkan hoist crane bisa bertumpu dan menopang dengan aman dan tidak membahayakan.
Beban atau benda yang akan diangkat dan dipindahkan dengan hoist crane ini memiliki berat yang cukup besar, sehingga hoist crane juga harus memiliki tumpuan yang kuat dan kokoh agar pada saat hoist crane beroperasi tidak roboh atua jatuh.
Demikian sedikit ulasan tentang Apa itu Hoist Crane dan Cara Mengoperasikan Hoist Crane beserta komponen Hoist Crane dan Kegunaannya.
No comments