Perbedaan dan Persamaan Crane dengan Forklift di dalam Pabrik Industri
Perbedaan dan Persamaan antara Crane dengan Forklift secara fungsi dan kegunaan alat berat tersebut tentunya perlu diketahui oleh sebagian pekerja yang bekerja di Pabrik Industri.
Persamaan antara Crane dan Forklift yang digunakan oleh pabrik Industri adalah sebagai berikut :
- Crane dengan forklift sama - sama merupakan alat bantu yang digunakan untuk memindahkan barang atau benda yang besar atau berat.
- Crane dengan forklift sama - sama merupakan alat transportasi yang ada didalam pabrik Industri yang di operasikan oleh operator yang punya Surat Izin Mengoperasikan.
- Crane dan forklift sama - sama merupakan alat bantu kerja jenis alat berat yang boleh digunakan didalam pabrik Industri.
Perbedaan Antara Crane dan Forklift.
Perbedaan antara Crane dan Forklift yang digunakan oleh pabrik Industri adalah sebagai berikut :
1. Pengertian Crane.
Crane merupakan alat bantu atau alat berat yang digunakan oleh pabrik Industri yang dioperasikan oleh Operator Crane untuk handling benda atau barang yang besar atau berat atau komponen yang berada di area yang tidak bisa dijangkau oleh alat bantu lainnya.
Crane ini bisa dikatakan khusus digunakan untuk mengangkat dan memindahkan benda yang besar atau berat dari salah satu area ke area lainnya, namun posisi crane tetap di lokasi kerja tersebut.
Crane ini dirakit menjadi satu dengan alat transportasi atau kendaraan yang biasa disebut dengan mobil, sehingga crane bisa dipindahkan ke lokasi kerja dimanapun.
Sedangkan crane itu sendiri pada saat dioperasikan tidak bisa berpindah tempat, karena kaki - kaki crane bertumpu dilantai lokasi kerja.
Kaki - kaki crane ini digerakkan dengan sistem hydrolik dan diatur sedemikian rupa agar kaki - kaki tersebut bisa menopang body crane secara seimbang.
Crane juga dilengkapi dengan lengan yang bisa diatur panjang pendeknya yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan benda kerja, dan lengan ini juga digerakkan dengan sistem hydrolik.
Lengan crane dilengkapi dengan wire atau tali anyaman kawat dan hook yang digunakan sebagai pengait benda kerja pada saat akan diangkat atau dipindahkan.
Lengan crane dibuat bisa memanjang dan memendek untuk menyesuaikan posisi benda kerja yang akan diangkat atau dipindahkan.
Pergerakan lengan dan kaki crane ini dioperasikan melalui tuas - tuas hydrolik yang dioperasikan oleh operator crane dari dashboard operation.
Di dalam mengoperasikan crane ini, seorang operator crane akan dibantu oleh assisten crane yang bertugas memberikan kode - kode pengoperasian crane kepada operator crane.
Sandi atau kode dari assisten operator crane ini akan memudahkan operator crane menggerakkan atau mengoperasikan arah lengan crane.
Baca Juga :
Berikut catatan secara spesifik alat bantu kerja atau alat berat crane adalah :
- Alat bantu crane menopang atau dirakit menjadi satu dengan mobil crane, agar crane bisa dipindahkan ke lokasi kerja.
- Crane memiliki kaki - kaki sebagai penopang keseimbangan crane pada saat bekerja.
- Crane memiliki lengan yang bisa digerakkan memanjang, memendek dan bergerak kanan kiri.
- Lengan crane dilengkapi dengan wire dan hook sebagai pengait benda kerja.
- Crane dioperasikan oleh operator crane yang sudah memiliki legalitas dan izin mengoperasikan crane dan SIM mengoperasikan kendaraan umum mobil.
- Operator crane memiliki assisten operator yang bertugas membantu operator crane pada saat mengarahkan atau mengoperasikan crane.
- Lengan dan kaki crane digerakkan oleh tekanan oli hydrolik yang dikendalikan daru tuas operation oleh operator crane.
- Crane bisa digunakan untuk memindahkan, mengangkat, mengambil benda kerja yang berada diarea yang tidak bisa dijangkau oleh alat berat lainnya.
Cara menggunakan alat berat crane adalah sebagai berikut :
- Operator crane menggunakan alat pelindung diri yang lengkap pada saat bekerja.
- Operator crane mengoperasikan mobil crane menuju ke lokasi kerja atau area kerja.
- Setelah sampai dilokasi kerja, operator crane mengoperasikan kaki - kaki crane agar bisa menopang crane unit secara seimbang.
- Kemudian operator crane check fungsi kerja dari lengan crane secara fungsional.
- Kemudian operator crane mengoperasikan lengan crane untuk handling benda kerja bekerja sama dengan assisten operator crane.
Hal - hal yang harus dicheck oleh Operator Crane sebelum mengoperasikan alat berat crane adalah sebagai berikut :
- Check kondisi kendaraan, dari tekanan ban kendaraan.
- Check kondisi volume bahan bakar kendaraan.
- Check dash board kendaraan dan fungsi indikasi yang ada di dash board.
- Check sistem penerangan atau lampu - lampu kendaraan.
- Check volume oli hydrolik crane.
- Check fungsi tuas - tuas operation crane.
- Check kondisi wire dan hook.
Baca Juga Tentang :
2. Pengertian Forklift.
Forklift merupakan alat bantu atau alat berat yang digunakan oleh pabrik Industri yang dioperasikan oleh Operator Forklift untuk memindahkan, mengangkat dan mengangkut benda atau barang yang besar atau berat dari satu tempat ke tempat lainnya.
Bagian utama yang di miliki oleh sebuah forklift adalah garpu atau fork yang berada di bagian depan yang bisa bergerak naik turun, geser kanan kiri dan gerak jungkit atas bawah membentuk sudut.
Garpu atau fork berfungsi sebagai tempat bertumpunya barang atau benda atau tempat untuk mengangkat atau mengangkut barang atau benda.
Cara mengoperasikan forklift adalah sebagai berikut :
- Sebelum mengoperasikan forklift gunakan dahulu secara lengkap alat pelindung diri seperti helm dan sepatu safety.
- Naik atau masuk ke jok forklift dari sebelah kiri kemudi, karena posisi tuas operasi di sebelah kanan kemudi sehingga pada saat masuk ke jok forklift tidak mengenai tuas operasi forklift.
- Pasang atau gunakan safety belt secara benar.
- Hidupkan mesin forklift.
- Nyalakan lampu - lampu mesin forklift sesuai kebutuhan seperti lampu penerangan dan lampu indikasi fork lift beroperasi atau sirine.
- Operasikan dan atur tuas sesuai kebutuhan.
- Lepas hand rem.
- Operasikan fork lift sesuai kebutuhan.
Baca juga tentang :
Hal - hal yang perlu di lakukan sebelum mengoperasikan fork lift adalah sebagai berikut :
- Check kondisi tekanan angin ban.
- Check kondisi air accu.
- Check fungsi dari klakson.
- Check fungsi rem kaki dan hand rem
- Check kondisi safety belt berfungsi atau tidak.
- Check kondisi isi bahan bakar cukup atau tidak.
- Check kondisi fungsi lampu - lampu panel dash board indikasi ada abnormal atau tidak.
- Check kondisi fungsi lampu - lampu penerangan, lampu sein kanan kiri, lampu rem dan lampu indikasi sirine berfungsi atau tidak.
- Check kondisi tuas operasi bisa berfungsi atau tidak.
- Check secara keseluruhan mesin dari segi kebocoran part dan kebersihan area kendaraan.
Macam - macam forklift berdasar sumber energi adalah sebagai berikut :
a) Fork Lift Konvensional
Fork lift ini menggunakan bahan bakar bensin untuk menciptakan energi melalui proses pembakaran di ruang bakar mesin.
Spesifikasi fork lift jenis konvensional adalah sebagai berikut :
- Untuk bisa beroperasi fork lift ini mempunyai mesin dengan menggunakan bahan bakar berupa bensin.
- Mempunyai part lebih banyak sehingga cenderung membutuhkan spare part yang banyak juga.
- Membutuhkan perawatan intensif terhadap mesin seperti inspeksi dan service bulanan.
- Cenderung menimbulkan polusi udara dari asap proses pembakaran bahan bakar di dalam mesin.
- Menggunakan gigi transmisi percepatan.
- Membutuhkan supply bahan bakar berupa bensin setiap beroperasi, sehingga ada tambahan cost pengeluaran.
b) Fork Lift Electrik
Fork Lift ini menggunakan sumber energi berupa listrik yang di konsumsi melalui batere accu.
Spesifikasi fork lift jenis elektrik adalah sebagai berikut ;
- Menggunakan sumber energi utama berupa battere accu.
- Mempunyai part mesin yang cenderung lebih simple dan sedikit.
- Tidak terlalu membutuhkan perawatan yang terlalu intensif.
- Tidak menimbulkan polusi lingkungan berupa asap, karena tidak mempunyai proses pembakaran.
- Tidak mempunyai gigi transmisi percepatan.
- Tidak membutuhkan bahan bakar untuk beroperasional.
- Energi battere bisa di charge ulang untuk menciptakan power yang maximal.
Jenis fork lift di lihat dari kekuatan angkat beban bervariasi dari 1.5 Ton, 2Ton, 3Ton dan seterusnya sampai sesuai kebutuhan dari pabrik industri untuk kebutuhan aktifitas sehari - harinya.
Agar kondisi Fork lift selalu maximal dan fit maka selalu lakukan service berkala yang rutin serta lakukan inspeksi yang kontinue sesuai jadwal yang sudah di tetapkan.Selalu lakukan perawatan dan pemeliharaan secara fisik dan pemakaian.
Demikian Perbedaan dan Persamaan Crane dengan Forklift didalam Pabrik Industri.
No comments