Macam Masalah pada Screw Beserta Penanganannya
Salah satu macam masalah yang terjadi pada Screw atau Extruder adalah diameter Screw atau Extruder tersebut mengecil yang disebabkan karena ada keausan.
Mendengar istilah screw atau extruder, mungkin tidaklah asing bagi orang yang bekerja dipabrik Industri ataupun pabrik - pabrik yang memang menggunakan screw sebagai salah satu alat bantu.
Bagi yang belum pernah mendengar atau melihat secara langsung bentuk screw atau extruder, berikut kami uraikan sedikit tentang Screw beserta macam masalah yang sering muncul pada screw.
Pengertian Screw atau Extruder.
Screw atau Extruder merupakan salah satu komponen mesin dipabrik Industri yang memiliki kegunaan screw untuk melumat atau melembutkan bahan baku atau material produksi seperti karet, plastik dan sejenisnya.
Jenis screw atau extruder yang digunakan untuk melumat bahan baku atau material yang terbuat dari jenis karet atau plastik akan dilengkapi dengan unit TCU.
TCU merupakan unit komponen yang cara bekerjanya adalah untuk mengatur atau mengontrol temperatur pada screw atau extruder.
Sehingga screw jenis ini sangat dipastikan memiliki lubang didalam screw sebagai media untuk sirkulasi air TCU.
Untuk lebih lengkapnya baca juga tentang Apa yang di maksud dengan TCU Temperatur Control Unit.
Namun ada juga jenis screw tertentu yang digunakan untuk mendorong bahan baku atau material produksi yang berbentuk serbuk seperti tepung, chemical padat, dan sejenisnya.
Jenis screw yang digunakan untuk mendorong bahan baku atau material dari tepung, chemical padat dan sejenisnya adalah jenis screw yang tidak melibatkan TCU unit, sehingga screw model ini tidak memiliki lubang didalam screw.
Screw atau extruder ke dua jenis ini tentunya akan memiliki permasalahan atau masalah masing - masing karena memang selalu beroperasi untuk proses produksi.
Macam - macam Masalah pada Screw atau Extruder.
Berikut adalah macam - macam masalah trouble shooting pada screw atau extruder beserta cara penanganannya adalah :
1. Screw mengalami Keausan.
Cara kerja screw atau extruding adalah berputar didalam barel atau cylinder supaya bisa melumat dan mendorong material.
Dengan sistem kerja screw tersebut yang selalu berputar akan mengalami aus, sehingga diameter screw akan berkurang atau mengecil.
Adapun penyebab screw atau extruder ini bisa aus karena screw ini bergesekan atau bersinggungan dengan bahan baku yang memiliki tekstur bermacam - macam seperti karet atau plastik.
Selain itu juga, screw yang aus disebabkan karena blade screw bergesekan dengan inner bushing cylinder.
Jika dalam keadaan tidak ada material dan screw diputar, maka secara otomatis blade screw akan bergesekan langsung dengan inner bushing cylinder atau barel screw.
Hal inilah yang mengakibatkan screw cepat mengalami keausan atau diameter screw mengalami pengikisan.
Adapun untuk menangani masalah trouble shooting pada screw yang mengalami aus ini adalah dengan cara mengganti screw tersebut dengan screw yang baru atau screw yang memiliki diameter sesuai standart.
Kemudian screw yang mengalami keausan tersebut, kemudian bisa direpair atau diperbaiki dengan cara diwelding pada bagian yang aus dan kemudian dibubut agar screw tersebut kembali ke diameter yang standar normal.
2. Masalah Screw Bocor Air pada ujung Screw.
Screw yang digunakan untuk melumat bahan baku seperti karet dan plastik yang dilengkapi dengan TCU tentunya akan ada potensi terjadi kebocoran air pada screw itu sendiri.
Kebocoran air ini bisa terjadi pada nose screw atau cap screw yang digunakan untuk menutup lubang ujung screw.
Kebocoran pada cap screw ini dikarenakan O Ring atau seal pada cap screw sudah mengalami kerusakan pecah atau retak, sehingga aliran air yang masuk ke dalam screw akan bocor.
Adapun cara penanganan kebocoran air pada ujung screw ini adalah dengan cara :
- Bongkar screw unit dan kemudian lepas cap screw untuk diganti O ring yang sudah rusak dengan O Ring yang baru.
- Lepas Inner pipe dan kemudian berikan lapisan seal tape kembali.
- Kemudian pasang atau setting inner pipe kembali.
- Karena saat pemasangan screw tidak menggunakan pelumas pada gear screwnya.
- Terjadi korosi pada gear screw yang mengikat ke body gear box.
- Ada bahan baku atau material yang menggumpal didalam screw.
- Keluarkan screw dengan didorong menggunakan alat bantu tambahan berupa treker dorong yang lebih memiliki power yang lebih besar.
- Gunakan alat khusus untuk mendorong screw yang dibantu dengan menggunakan jack hydrolik.
No comments