Pengertian Trouble Shooting Mesin di Pabrik Industri adalah
Pengertian trouble shooting mesin di pabrik Industri adalah sesuatu kejadian kerusakan pada sebuah mesin produksi atau mesin industri yang mengakibatkan mesin produksi tersebut stop atau berhenti proses produksi.
Mesin produksi akan berproduksi kembali atau akan beroperasi kembali jika kerusakan atau trouble shooting tersebut sudah selesai diperbaiki oleh para Teknisi Mesin produksi.
Penyebab terjadinya trouble shooting yang terjadi pada mesin produksi berbeda - beda dan bervariasi, bisa dari segi mekanikal mesin atau elektrikal mesin.
Pengertian Trouble Shooting.
Setiap mesin produksi di Pabrik Industri pasti akan mengalami yang namanya trouble shooting, karena komponen mesin yang selalu bergerak setiap hari sehingga pergerakan tersebut akan mempengaruhi life time atau umur komponen mesin.
Selain faktor pergerakan, komponen mesin juga bisa rusak karena faktor lingkungan, seperti faktor area kerja yang panas, area kerja yang berair, area kerja yang berdebu, dan lain sebagainya.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa trouble shooting merupakan kerusakan yang terjadi pada mesin produksi, baik itu trouble shooting secara mekanikal mesin maupun secara elektrikal mesin.
Trouble shooting atau kerusakan pada komponen mesin memiliki tingkat atau level masing - masing yang diukur dari tingkat kesulitan cara perbaikannya, tingkat besar atau kecilnya kerusakan dan tingkat waktu lama atau cepatnya dalam melakukan perbaikan.
Trouble Shooting atau Kerusakan Mesin dipabrik Industri ini bermacam - macam tergantung jenis komponen mesin yang mengalami kerusakan, karena pada mesin produksi ada bermacam - macam jenis komponen yang memiliki fungsi masing - masing.
Macam - Macam Trouble Shooting.
Trouble Shooting atau kerusakan pada komponen mesin bisa dibagi menjadi beberapa jenis trouble shooting tergantung jenis Komponen Mesinnya antara lain adalah sebagai berikut :
1. Trouble Shooting Mekanikal Mesin.
Trouble Shooting atau kerusakan secara mekanikal berarti bahwa kerusakan pada mesin produksi tersebut terjadi pada komponen mesin dari segi mekanik, seperti Cylinder angin bocor, roll drive patah, rantai penggerak putus, dan lain sebagainya.
Kerusakan atau trouble Shooting ini akan ditangani atau diperbaiki oleh team teknisi mekanik karena berurusan dengan teknik mekanik atau mekanikal mesin.
Teknisi Mekanik bisa memperbaiki kerusakan mesin produksi dengan cara sebagai berikut :
- Mengganti Cylinder angin yang rusak.
- Menyambung dengan welding pada komponen mesin yang patah.
- Mengganti bearing atau pillow block yang rusak atau pecah
- Menggerinda komponen mesin yang patah atau aus.
- Menyambung belt conveyor yang putus.
- Mengganti rantai yang putus.
- Dan lain sebagainya.
Trouble Shooting atau kerusakan secara elektrikal berarti bahwa kerusakan pada mesin produksi tersebut terjadi pada komponen mesin dari segi elektrik, seperti Kerusakan pada motor penggerak over load, sensor deteksi tidak berfungsi, Inverter Error, Program mesin fault, dan lain sebagainya.
Kerusakan atau trouble Shooting ini akan ditangani atau diperbaiki oleh team teknisi Elektrik karena berurusan dengan teknik elektrik atau elektrikal mesin.
Teknisi Elektrik bisa memperbaiki kerusakan mesin produksi dengan cara sebagai berikut :
- Mengganti Motor penggerak yang over load atau short body.
- Mengganti Sensor atau proximity yang pecah atau rusak.
- Menyambung kabel komonen yang putus.
- Instalasi kabel baru untuk panel operation.
- Mengganti Inverter.
- Instalasi Program baru pada mesin produksi.
- Dan lain sebagainya.
Baca Juga Tentang :
- Mengganti Lampu penerangan di area mesin produksi.
- Melakukan Instalasi Listrik ulang.
- Mengganti Kabel lampu yang putus.
- Mengganti saklar lampu penerangan.
- Dan lain sebagainya.
- Kalibrasi timbangan yang error.
- Mengganti Thermocouple yang sudah tidak bisa mendeteksi temperatur komponen mesin.
- Mengganti thermometer ruangan yang sudah tidak bisa mendeteksi suhu ruangan.
- Mengganti kabel Instrumen.
- Kalibrasi pressure gauge.
- Dan lain sebagainya.
- Mengganti Pipa Sirkulasi angin.
- Memperbaiki kebocoran pada sistem sirkulasi air.
- Mengganti Pompa air.
- Mengganti Filter atau saringan air.
- Memperbaiki kerusakan pada Mesin Genset atau boiler.
- Dan lain sebagainya.
No comments