Breaking News

Apa bedanya Tugas Manager Operasional dan Tugas Manager Bisnis Mikro di Bank


Salah satu Perbedaan antara tugas manager Operasional Bank dan Tugas Manager Bisnis Mikro Bank adalah isi dalam pembuatan laporan terhadap Kepala Cabang atau Pimpinan cabang, jika sebagai manager operasional bank melaporkan tentang aktifitas operasional yang dilakukan sedangkan Manager Bisnis Mikro tentunya melaporkan tentang perkembangan bidang bisnis mikro.

Bank merupakan salah satu Instansi penting dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas dalam hal membantu sebagai sarana kebutuhan dalam keuangan, baik itu penyimpanan, peminjaman maupun kebutuhan keuangan lainnya.

Manager Operasional Bank dan Manager Bisnis Mikro memiliki perbedaan yang sangat signifikan jika dilihat dari berbagai macam tugas dan tanggung jawab antara manager operasional dengan manager Bisnis Mikro.

Walaupun antara manager Bisnis Mikro dan Manager Opersional sama - sama merupakan bawahan atau struktur yang berada di bawah kepemimpinan pimpinan cabang atau kepala cabang sebuah bank.

Berikut adalah uraian perbedaan tugas antara manager operasional dan manager bisnis mikro pada sebuah bank, agar kita bisa tahu, apa bedanya antara manager operasional dan manager bisnis mikro bank.

Tugas dan Tanggung Jawab Manager Operasional Bank.

Apa itu Manager Operasional Bank ?

Manager Operasional Bank merupakan salah satu jabatan pegawai bank yang posisi jabatan tersebut berada di bawah kepemimpinan Pimpinan Kantor Cabang atau Pimpinan Cabang.

Dengan demikian sebagai seorang Manager Operasional Bank memiliki tugas utama untuk membantu pimpinan cabang dalam rangka mencapai target bank yang sudah ditetapkan bersama.

Adapun tugas dan tanggung jawab Manager Operasional Bank adalah sebagai berikut :

1. Mempersiapkan RKA Rapat Kerja dan Anggaran.

Sebagai seorang manager operasional bank memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membantu kepala cabang atau pimpinan cabang untuk mempersiapkan Rapat Kerja dan Anggaran untuk membahas tentang target yang harus dicapai.

Materi atau rekap laporan dari divisi operasional merupakan salah satu bahan yang akan disampaikan dalam Rapat kerja dan anggaran bank. Sehingga sebagai manager operasional bank harus selalu koordinasi dan komunikasi dengan Pincab. 

2. Melakukan Pembinaan dan Koordinasi kepada Bawahan.

Sebagai seorang pimpinan yang membawahi pegawai bank didivisi Operasional, maka Manager Operasional bank memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membina dan mengkoordinasi seluruh bawahannya.

Tentunya bimbingan dan koordinasi ini untuk meningkatkan kinerja team agar bisa mengikuti aturan yang berlaku dibank serta bisa mencapai target yang sudah ditentukan dari Instansi.

Baca juga tentang :

3. Membangun Fungsi Kerja pada Bawahannya.

Tugas pekerjaan manager operasional berikutnya adalah memfungsikan bawahanya sesuai dengan kinerja masing - masing dalam melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan strateagi yang sudah ditetapkan oleh pimpinan cabang.

Divisi Operasional harus bisa bekerja sesuai dengan bidangnya untuk mendukung segala strategi dan target yang sudah ditetapkan agar bisa berjalan dengan lancar.

4. Mengawasi Kinerja Bawahannya.

Jobdesk Manager Operasional Bank berikutnya adalah mengawasi kinerja bawahannya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab divisi Operasional agar bisa bekerja sesuai aturan yang sudah ditetapkan oleh pimpinan cabang.

Skill pegawai bank dibidang operasional memang berbeda - beda tergantung dengan posisi dan jabatan masing - masing, sehingga sebagai manager operasional bank harus benar - benar mengawasi bawahannya secara langsung maupun tidak langsung.

5. Memastikan Pengelolaan Kas berjalan dengan benar.

Pengelolaan Kas yang ada di kantor cabang atau kanca dalam keadaan yang baik - baik saja dan benar, merupakan salah satu tujuan dan keinginan pimpinan cabang.

Maka dari itu sebagai manager operasional turut serta mengawasi dan memastikan bahwa sistem pengelolaan kas yang ada dialam kantor cabang berjalan dengan benar dan sesuai dengan prosedur.

Dalam hal ini, tentunya manager operasionalakan selalu berkoordinasi dan komunikasi dengan pimpinan cabang bank sebagai bentuk tugas dan tanggung jawabnya.

Selain kas yang ada dikantor cabang, manager operasional juga turut serta mengawasi dan memastikan bahwa surat - surat berharga harus dalam kondisi pengelolaan yang baik dan benar.

6. Memastikan semua bentuk Pelayanan sesuai dengan ketentuan.

Pekerjaan manager operasional bank berikutnya adalah turut memastikan bentuk pelayanan kas, pelayanan dana jasa seperti devisa dan surat kredit berjangka dalam negeri atau SKBDN, pelayanan pijaman serta aktifitas back office supaya sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar terhindar dari resiko yang timbul.

Untuk memastikan semua bentuk pelayanan tersebut agar tidak terjadi masalah atau resiko maka Manager operasional bank harus benar - benar piawai dan teliti serta jeli.

Dalm hal ini seorang manager operasional bank bisa melibatkan beberapa divisi terkait serta harus selalu koordinasi dengan pimpinan cabang agar semua berjalan dengan lancar dan mudah.

Baca Juga tentang :

7. Melayani Keluhan Nasabah Bank.

Memastikan bahwa semua keluhan nasabah atas pelayanan yang diberikan sudah ditindak lanjuti dengan benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mewujudkan kepuasan nasabah dengan tetap memperhatikan kepentingan bank.

Nasabah merupakan aset dan omset perbankan, maka dari itu sebagai seorang manager operasional harus bisa memastikan semua keluhan nasabah bisa ditangani dengan baik agar nasabah tesebut tidak pindah langganan.

Dengan menjaga kepuasan nasabah maka target dan kemajuan bank dipastikan bisa sesuai dengan target yang sudah ditetapkan bersama.

8. Melayani semua kebutuhan Kantor Cabang dari segi Operasional.

Manager Operasional bank berkoordinasi dengan bawahannya agar bisa melayani semua kebutuhan unit kerja dan kantor cabang dalam hal kebutuhan operasional agar bisa memenuhi kepuasan pelanggan dan meningkatkan kepentingan bank.

Dengan memenuhi segala kebutuhan yang dibutuhkan unit kerja, maka secara otomatis semua aktifitas bank berjalan dengan baik dan lancar sehingga kebutuhan nasabahpun terpenuhi dengan baik dan benar. 

Tugas dan Tanggung Jawab Manager Bisnis Mikro.

Sebagai Pegawai bank yang menjabat Manager Bisnis Mikro memiliki tugas dan tanggung jawab yang cukup berat dan tidak mudah, sehingga dibutuhkan pegawai - pegawai bank yang benar - benar berpengalaman sebelumnya.

Adapun tugas dan tanggung jawab sebagai pegawai bank yang menjabat Manager Bisnis Mikro adalah sebagai berikut :

  • Membuat Rencana Kerja dan Anggaran untuk mencapai target bisnis yang sudah ditetapkan sekaligus menetapkan target strategi bisnis di wilayah kerjanya berdasarkan analisis pesaing yang sudah dilakukan untuk menguasai pangsa pasar mikro.
  • Mengembangkan bisnis unit diwilayah kerjanya agar bisa mencapai laba yang maksimal serta melakukan evaluasi terhadap bisnis diwilayah kerjanya untuk mengetahui positioning unit dibandingkan dengan kompetitor.
  • Manager Bisnis Mikro melakukan cross selling untuk mendukung kinerja unit bank tempat bekerjanya.
  • Melakukan pembinaan terhadap nasabah dengan melakukan kunjungan ke nasabah, melakukan pemberantasan adanya tunggakan nasabah dan melakukan penyelamatan kredit dengan cara Restrukturing, Reconditioning dan Rescheduling.
  • Memberikan usulan dan merekomendasikan adanya punishment dan reward yang mengacu pada sistem penghargaan yang sudah ditetapkan bersama.
Semua tugas dan tanggung jawab manager bisnis mikro ini kemudian dijabarkan kepada bawahan agar memahami dan mengerti target yang harus dicapai dan dipenuhi terutama Jabatan Assisten Manager Bisnis Mikro.

Baca Juga tentang :

Posisi Jabatan Manager Bisnis Mikro di Bank.

Pegawai bank yang dipercaya untuk menjabat posisi jabatan manager bisnis mikro merupakan salah satu pegawai yang dianggap menguasai dibidang bisnis dan bisa bekerjasama dengan pimpinan cabang atau kepala cabang.

Manager Bisnis Mikro merupakan jabatan dibawah struktur kepemimpinan kepala cabang bank, sehingga sebagai manager bisnis mikro harus bisa bekerja sama dan berkoordinasi dengan kepala cabang.

Sebagai manager bisnis mikro memiliki bawahan atau team kerja yang terdiri dari Assisten Manager Bisnis Mikro yang bertugas untuk membatu pekerjaan manager bisnis mikro agar pencapaian target bisa dipenuhi.

Selain assisten manager bisnis mikro, pegawai yang bekerja dibawah kepemimpinan manager bisnis mikro seperti Supervisor Administrasi Unit dan Penilik.

Kemudian ada petugas sebagai PAU atau Petugas Administrasi Unit yang membantu pekerjaan supervisor Administrasi, PRU  dan Petugas cadangan.

No comments